Memahami Swiss Style Graphic Design

Tahun 1950an merupakan awal mula berkembangnya pergerakan desain grafis di swiss, yang mulai menunjukkan suatu gaya desain grafis yang unik dan jelas karena menekankan pada kejelasan informasi, komposisi yang objektif dan rasional serta elemen tipografi yang dominan. Karena gaya tersebut memiliki kelebihan tersebut, Swiss Style Graphic Design digunakan dan diciptakan seniman grafis pada saat itu dan gaya grafis ini meluas keseluruh dunia.

Swiss Style Graphic Design menjadi sebuah revolusi di dunia desain grafis dan langsung diadopsi oleh seluruh seniman desain grafis. Tahun 1970an mulai sekitaran waktu itu, Swiss Style Graphic Design mulai benar-benar meluas keseluruh dunia. Keunikan yang terlihat pada gaya ini adalah, pada awal kemunculannya adalah penggunaa font yang dominan sebagai elemen grafisnya pada sebuah karya design grafis. Sehingga Swiss Style Graphic Design juga dikenal dengan nama International Typographic Style.


Gaya Desain Grafis ini berasal dari Rusia, Jerman dan Belanda selama tahun 1920-an dan menyebar ke Swiss setelah Perang Dunia II. Di Swiss, Swiss Style Graphic Design ini berkembang dengan pesat dan menjadi sebuah revolusi dalam dunia desain grafis. Karya-karya yang menggunakan Swiss Style Graphic Design ini terlihat tidak hanya di desain poster, tetapi merata di setiap elemen, seperti desain tiket kereta api, layout koran, kertas obat, dan lainnya. Swiss Style Graphic Design ini memiliki dampak besar untuk 3 dekade setelah kemunculannya bahkan sampai kini.

Seorang printis Swiss Style Graphic Design adalah seorang seniman desain grafis bernama Josef Müller-Brockmann, seorang seniman desain grafis asal swiss. Beliau seorang seniman desain grafis yang mempopulerkan penggunaan grid system dalam desain grafis. Peranan beliau dalam perkembangan Swiss Style Graphic Design sangat besar, Salah satu bukti peran besarnya, pada tahun 1958 - 1965 beliau mendirikan sekaligus menjadi co-editor jurnal tiga bahasa Neue Grafik (New Graphic Design) yang menyebarkan prinsip Swiss design secara internasional.


Penggunaan grid matematis untuk menciptakan struktur yang teratur dan utuh, layout yang asimetris, penggunaan fotografi daripada ilustrasi, huruf sans serif terutama Helvetica dan Akzidenz Grotesk menjadi ciri khas dari Swiss Style Graphic Design. Sebagai pengaruh dari arsitektur modern dan desain industrial yang memperjuangkan prinsip "bentuk mengikuti fungsi",  Swiss Style Graphic Design lebih banyak menekankan pada penggunaan elemen visual yang minimal seperti tipografi dan layout isi daripada tekstur dan ilustrasi.

Swiss Style Graphic Design menciptakan sebuah karya yang sederhana namun tepat sasaran, karena pada dasarnya manusia memang suka bentuk yang sederhana dan menarik daripada rumit. Menganut pada prinsip Swiss Style Graphic Design, seniman desain grafis dapat bereksperiman dengan menciptakan pola geometris yang abstrak, kombinasi warna yang tidak biasa, manipulasi teks, dan visual abstrak yang menarik perhatian untuk menyampaikan tujuannya secara jelas, penambahan elemen yang tidak perlu tanpa mengeksplorasi potensi elemen tersebut dianggap sebagai suatu hal yang sia-sia. Itulah kenapa Swiss design lebih menonjolkan pada tipografi sebagai elemen komunikasi yang lebih efisien.


Banyak desainer grafis yang terjebak pada pemikiran bahwa semakin rumit desain yang dihasilkan, maka semakin hebat dan dikagumi karya mereka. Sebuah pemikiran yang sebenarnya kurang tepat karena seorang desainer grafis sejati dituntut untuk mampu menempatkan dirinya pada posisi pembaca.Berawal dari elemen visual yang minimal, Swiss design mengajak kita untuk lebih memahami, mendalami, dan merenungkan kembali tentang arti sebuah kesederhanaan, tidak hanya dalam desain tapi dalam arti yang lebih universal.


  

Posted in , , , . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.